Serangan terbesar atau terluas terjadi pada lahan pertanian di Kabupaten Barito Kuala.
Komun.id, BANJARMASIN — Balai Besar Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Provinsi Kalimantan Selatan terus menangani virus tungro yang menyerang areal persawahan seluas 1.683 hektar di provinsi tersebut. Menurut Kepala BPTPH Kalsel Abdul Mujib di Banjarmasin, Kamis (23/6/2022), ini merupakan serangan virus tungro terbesar di provinsi yang hampir seluruh wilayah terjangkit.
Serangan terbesar atau terluas ada di lahan pertanian di Kabupaten Barito Kuala dengan luas total 929 hektar, tungro menyerang hingga pucuk padi menjadi kerdil. Kemudian di Kabupaten Banjar dengan lahan sawah 378 hektar dan Kabupaten Tanah Laut dengan luas 340 hektar. ,” kata Mujid.
Seperti di kawasan Handil Alabio, Desa Kayu Bawang, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, kata dia, setelah beberapa kali ditangani timnya di lapangan, akhirnya bisa sembuh. Daerah Barito Kuala sulit ditangani karena air yang menggenangi tanah tidak surut, ini karena hujan,” katanya.
Mujib mengatakan penertiban serangan tungro seluas 1.683 hektare di provinsi ini dilakukan agar tidak terus meluas dengan luas total 7.870 hektare. Seperti di Kabupaten Barito Kuala luas penguasaannya 4.007 hektar, Kabupaten Banjar seluas 2.278 hektar dan Kabupaten Tanah Laut seluas 1.278 hektar.
Sisanya di Hulu Sungai Selatan seluas 92 hektar dan di Tapin seluas 172 hektar, kata Mujib.
Menurutnya, dengan serangan virus tungro ini belum bisa dipastikan panen akan gagal, karena ada upaya terus menerus untuk menghadapi dan memulihkan kondisi tanam padi. krisis pangan, karena luas lahan pertanian di 13 kabupaten/kota di provinsi ini seluas 250.031 hektar.
“Beberapa di antaranya sudah mulai panen,” katanya.
sumber : Antara
(AV/JK)