Komun.id – Para pemimpin Eropa secara resmi menerima Ukraina sebagai calon anggota Uni Eropa (UE) pada Kamis (23/6/2022).
Dikutip oleh kantor berita Di antara dari Reuters Jumat (24/6/2022), ini merupakan langkah geopolitik yang berani dan dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina. Ini juga merupakan pengingat bahwa blok 27 negara akan membutuhkan perombakan besar-besaran saat berkembang.
Meskipun waktu yang dibutuhkan Ukraina dan negara tetangga Moldova untuk memenuhi syarat keanggotaan bisa sampai satu dekade, keputusan yang dicapai pada pertemuan puncak dua hari Uni Eropa akan menjadi langkah simbolis yang menunjukkan niat blok Barat untuk terlibat dalam bekas Uni Soviet. itu.
“Hari ini Uni Eropa mengirimkan pesan solidaritas kepada rakyat Ukraina bahwa Anda berada di keluarga Eropa, bahwa Anda berada di Uni Eropa,” kata Perdana Menteri Irlandia Michael Martin di KTT Uni Eropa.
Baca juga:
Menteri Pertahanan kepada Tentara Nasional Indonesia: Nasib bangsa ini ada di pundakmu
Langkah ini akan memulai ekspansi paling ambisius bagi UE sejak masuknya negara-negara Eropa Timur setelah Perang Dingin.
Presiden Vladimir Putin mengatakan “operasi militer khusus” yang dia luncurkan di Ukraina pada akhir Februari sebagian dipaksa oleh perambahan Barat ke wilayah yang dicirikan Rusia sebagai wilayah pengaruh geografis yang sah.
“Semua orang di Ukraina menyaksikan dan menunggu keputusan ini,” kata Ivan Zichenko, seorang Ukraina berusia 34 tahun dari kota Kharkiv yang dilanda perang, yang sekarang tinggal di Brussels.
“Sangat, sangat penting untuk membangkitkan semangat mereka,” katanya ketika puluhan orang meneriakkan “Ukraina adalah Eropa” pada rapat umum di luar gedung Brussels tempat para pemimpin Uni Eropa bertemu.
Sementara Ukraina dan Moldova diperkirakan akan diterima di ruang tunggu UE pada hari Kamis, Georgia akan diberikan “perspektif Eropa” tetapi harus memenuhi persyaratan sebelum dapat memperoleh status kandidat.
Baca juga:
10 Negara Eropa Umumkan Peringatan Dini Dampak Kebijakan Pasokan Gas Rusia
Namun, di balik retorika kemenangan ada kekhawatiran di dalam UE tentang bagaimana blok tersebut dapat tetap jelas dan bersatu karena jumlah anggota terus bertambah.
Dimulai pada tahun 1951 sebagai organisasi enam negara untuk bersama-sama mengatur produksi industri mereka, UE sekarang memiliki 27 anggota yang menghadapi tantangan kompleks mulai dari perubahan iklim dan kebangkitan Cina, hingga perang di depan pintu mereka sendiri.
(AV/JK)