Jakarta, Komun.id – Ratusan pemilik Tesla telah mengeluh kepada regulator AS bahwa mobil yang berjalan dengan sistem penggerak otomatis sebagian tiba-tiba berhenti tanpa alasan.
Tanya NHTSA Tesla mengirim semua laporan pengereman palsu konsumen dan lapangan, serta laporan kecelakaan, cedera, kematian, dan klaim kerusakan properti.
Dia juga bertanya apakah sistem “Pengemudi Mandiri Penuh” dan sistem pengereman darurat otomatis perusahaan aktif pada saat kejadian.
Badan tersebut mengatakan penyelidikannya terhadap pengereman hantu di Tesla Model 3 dan Y dimulai Februari lalu setelah menerima 354 keluhan.
Probe mencakup model 2021 dan 2022.
Itu terjadi setelah Musk mengirim pesan kepada karyawan pada hari Kamis berjudul “Jeda perekrutan di seluruh dunia” dan datang hanya 48 jam setelah miliarder itu menyuruh karyawan untuk kembali ke kantor atau meninggalkan Tesla.
Tesla dan anak perusahaannya mempekerjakan hampir 100.000 orang pada akhir 2021, menurut laporan tahunan SEC.
Harga saham Tesla jatuh hampir 5% dalam perdagangan premarket AS pada hari Jumat, sementara listing di Frankfurt turun 3,6%.
Nasdaq berjangka AS-nya berubah negatif dan diperdagangkan 1% lebih rendah.
Dalam beberapa minggu terakhir, Musk telah memperingatkan tentang risiko resesi, tetapi emailnya yang memerintahkan penangguhan perekrutan dan PHK adalah pesan paling langsung dan paling keras dari kepala pembuat mobil.
Permintaan untuk kendaraan Tesla tetap kuat, tetapi perusahaan sedang berjuang untuk memulai kembali produksi di Shanghai setelah COVID memaksa penguncian.
Sebelum peringatan Musk, Tesla memiliki sekitar 5.000 lowongan pekerjaan di LinkedIn, mulai dari tenaga penjualan di Tokyo dan insinyur di pabrik raksasa baru di Berlin hingga ilmuwan pembelajaran mendalam di Palo Alto.
Dia menjadwalkan acara rekrutmen online di Shanghai pada 9 Juni di saluran WeChat-nya.
Pada 1 Juni, diketahui bahwa Musk memerintahkan karyawan Tesla untuk berhenti bekerja dari rumah.
Baca Juga: Elon Musk beritahu karyawan Tesla untuk kembali ke kantor atau di pecat
“Siapa pun yang ingin bekerja dari jarak jauh harus berada di kantor setidaknya (maksud saya minimal) 40 jam seminggu atau meninggalkan Tesla,” kata CEO dalam pesan kepada karyawan yang beredar di media sosial.
Sementara keaslian memo belum dikonfirmasi dan perusahaan kendaraan listrik belum secara resmi menanggapi pertanyaan tentang hal itu.
“Mereka harus berpura-pura bekerja di tempat lain,” jawab taipan miliarder itu.
Menurut memo itu, Musk akan “meninjau dan menyetujui” setiap kasus di mana pekerja tidak dapat memenuhi persyaratan minimum.
(AV/JK)