Spekulasi tentang Fase 2 telah dimulai sejak Gazprom mengurangi kapasitas pengiriman gas
Komun.id, BERLIN — Jerman pada Kamis (23/6/2022) memasuki Fase 2 dari rencana darurat gas tiga tahap. Tetapi klausul, yang akan memungkinkan layanan dukungan untuk menaikkan biaya energi, tidak akan ditegakkan, kata sumber.
Langkah itu akan menjadi eskalasi terbaru dalam bentrokan antara Eropa dan Rusia. Perkembangan ini menunjukkan betapa negara-negara Eropa sangat bergantung pada pasokan gas dari Rusia dan mengalami kesulitan mencari alternatif selama beberapa tahun.
“Tingkat bahaya” fase kedua secara teoritis memungkinkan utilitas untuk membebankan harga tinggi kepada industri dan rumah tangga, sebuah langkah yang dapat membantu mengurangi permintaan. Rencana Tahap 2 ini disusun apabila pemerintah menilai kemungkinan akan terjadi kelangkaan pasokan gas dalam waktu yang lama.
Salah satu sumber, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan sumber bahaya akan dipicu. Dua sumber lain mengatakan bahwa klausul, yang memungkinkan layanan utilitas untuk membebankan biaya, tidak akan terjadi.
Jerman, ekonomi utama Eropa, saat ini menghadapi pengurangan pasokan gas dari pemasok utamanya, Rusia. Jerman sejak Maret telah menerapkan Fase 1 dari rencana daruratnya, yang mencakup pemantauan lebih dekat terhadap aliran harian dan fokus pada pengisian fasilitas penyimpanan gas.
Spekulasi tentang langkah menuju Fase 2 telah beredar sejak pemasok Rusia Gazprom pekan lalu memangkas pengiriman melalui pipa Nord Stream 1 menjadi hanya 40 persen dari kapasitas.
sumber : Antara
(AV/JK)