Diklaim bahwa Indonesia tidak menjadi sorotan masalah HAM di PBB selama tiga tahun.
Komun.id, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD meminta pimpinan satuan mulai dari Komandan Batalyon, Komandan Kodim, hingga Pangkotama TNI Angkatan Darat untuk melanjutkan untuk menjaga penegakan dan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM). Apalagi, selama tiga tahun terakhir, sejak tahun 2020, Indonesia tidak lagi menjadi sorotan di PBB sebagai negara yang bermasalah dengan hak asasi manusia.
Hal itu disampaikan Mahfud saat memberikan arahan di depan sekitar 900 peserta dari Komandan Satuan (Dansat) TNI AD dari seluruh Indonesia maupun penugasan di luar negeri. Kegiatan ini digelar di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (23/6/2022).
“Mari kita lindungi dan tegakkan HAM, kita jaga penilaian yang baik ini, kita hindari agar TNI tidak terstruktur atau sengaja melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan. Kalian semua sudah memiliki Protap, dalam melakukan berbagai tindakan, agar pelanggaran HAM dapat dihindarkan. , khususnya pelanggaran HAM berat,” kata Mahfud.
Dalam pengarahan yang juga dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Mahfud juga mengapresiasi TNI yang dalam tujuh tahun terakhir terus menjadi lembaga yang paling dipercaya masyarakat berdasarkan survei sejumlah lembaga. dari institusi yang kredibel. “Saya ucapkan selamat dan terima kasih karena berdasarkan survei lembaga yang kredibel, TNI merupakan lembaga yang paling dipercaya masyarakat dibandingkan lembaga lain di Indonesia,” katanya.
Mahfud mengatakan, hal tersebut harus menjadi perhatian bersama, khususnya TNI AD agar mampu menyikapi dengan bijak berbagai perkembangan situasi dan kondisi nasional, regional maupun global. Apalagi jika bisa berdampak pada situasi stabilitas dan keamanan Indonesia. “Khususnya pada masa persiapan dan pelaksanaan pemilihan umum 2024,” katanya.
Mahfud juga berharap TNI AD berhati-hati dan antisipatif terhadap upaya perusakan banyak pengikutnya. “Untuk dicermati dan diantisipasi mulai sekarang, potensi gangguan pergerakan yang memicu kericuhan di momen-momen penting, seperti sejumlah agenda politik dan ekonomi yang akan kita hadapi dalam waktu dekat ini,” katanya.
Mahfud berharap TNI terus menjadi panutan masyarakat dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional dan reformasi struktural. TNI harus ikut mengatasi kesulitan masyarakat di sekitarnya dengan tugas-tugas operasi militer selain perang.
(AV/JK)