Jakarta, Komun.id
Pesawat yang membawa 126 orang itu terbakar setelah harus melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Miami karena kerusakan roda pendarat depan.
Penerbangan Red Air tiba dari Santo Domingo, Republik Dominika, pada hari Selasa ketika tergelincir di sepanjang landasan pacu, menerobos menara komunikasi dan berhenti di rumput.
Video dan gambar yang diposting di media sosial menunjukkan sebuah pesawat MD-82 dengan hidung patah dan api di bawah sayap kiri.
Penumpang terlihat dievakuasi dengan berjalan di sepanjang sayap kanan pesawat dan berlari ke tempat yang aman.
Tiga orang dibawa ke rumah sakit dengan luka ringan.
Tayangan berita televisi menunjukkan pesawat itu tampaknya berhenti di dekat landasan pacu, dengan pesawat dan area di sekitarnya tampaknya telah disiram dengan bahan kimia petugas pemadam kebakaran berwarna putih.
Di dekatnya ada setidaknya tiga mobil pemadam kebakaran.
“Bahkan, saya pikir saya akan mati,” kata Paola Garcia. CBS Miami. “Ada seorang lelaki tua di sebelah saya dan saya memeluknya. Itu sungguh mengerikan.
“Kami berguling dari sisi ke sisi, dan semua jendela tampak pecah, dan kemudian semuanya baik-baik saja. Kemudian orang-orang mulai berlari dan berlari dan saya suka melompat dan berlari karena ada api dan sebagainya.”
Pejabat bandara mengatakan di Twitter bahwa penyebab kebakaran adalah runtuhnya roda pendaratan hidung di hidung pesawat.
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional mengatakan di Twitter bahwa sebuah tim akan menyelidiki kebakaran tersebut.
(AV/JK)