Komun.id – Ahli virologi menilai transisi dari pandemi ke endemik COVID-19 dapat dilihat dari pemantauan kasus COVID-19 dalam 1 tahun terakhir. Kasus COVID-19 harus turun.
Hal itu dijelaskan oleh Prof Virology. I Gusti Ngurah Kade Mahardika.
Dia menjelaskan, transisi dari pandemi COVID-19 menjadi endemik memerlukan pengamatan dalam jangka waktu tertentu.
“Yang disebut endemik adalah pengamatan penyakit di suatu daerah atau di suatu negara pada waktu tertentu,” kata Mahardika dalam talkshow “Optimalisasi 3T: Upaya Meredam Gelombang Baru”, yang diikuti di Jakarta, Kamis.
Baca juga:
Diatas tangan! Jaringan Kesehatan Dunia Mendefinisikan Monkeypox Sebagai Pandemi, SIAPA Bagaimana?
Suatu daerah dapat dikatakan memasuki masa endemis apabila jumlah kasusnya relatif rendah dengan lonjakan kasus yang sedikit.
“Selama situasinya datar, dengan beberapa ledakan kecil, kami dapat mengklaim bahwa Indonesia telah memasuki fase endemik,” katanya.
Selain itu, sebelum memasuki fase endemik, diperlukan observasi situasi penyakit minimal 3 bulan atau lebih.
“Jangka waktu tertentu tidak bisa satu hari, tidak bisa seminggu, minimal 3 bulan, minimal 6 bulan, sebaiknya setahun,” kata Guru Besar Universitas Udayana itu.
Menurutnya, wajar jika terjadi peningkatan jumlah kasus, namun asalkan dibarengi dengan peningkatan jumlah pemeriksaan.
Baca juga:
Waspadai COVID-19 varian BA4 dan BA5 lebih menular daripada varian lama Omicron
“Kalau soal tes, kenapa kemudian ada peningkatan jumlah orang, karena tesnya meningkat,” katanya.
(AV/JK)