Komun.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan membuat vaksin booster atau booster sebagai syarat perjalanan jika kasus Covid-19 terus menanjak hingga Juli 2022.
“Ayo semangat semua, karena Juli ini jumlah (kasus) terus naik, belum berhenti, mungkin kita akan jadikan syarat trip jadi booster. Ini untuk kita semua,” katanya di puncak Gerakan Kebanggaan Nasional Buatan Manusia. Indonesia Lagawifest 2022 yang akan diselenggarakan di Lampung, hari ini.
Luhut mengatakan saat ini situasi pandemi masih terkendali, meski ada tren naik akibat mutasi BA4 dan BA5.
Namun, Koordinator PPKM Jawa-Bali memastikan tingkat okupansi rumah sakit masih rendah yakni 96,5 persen dibandingkan puncak kasus Omicron. Sementara itu, rasio hunian tempat tidur juga masih rendah yaitu 1,9 persen, serta tingkat kematian yang rendah dan tingkat positif sebesar 3,3 persen, masih di bawah standar WHO sebesar 5 persen.
Baca juga:
Gugus Tugas COVID-19: Tingkatkan Cakupan Vaksin Booster untuk Turunkan Risiko Infeksi dengan Varian Baru COVID-19
“Tapi saya minta kita semua waspada. Kami tidak ingin mengulangi kesalahan masa lalu. Presiden sudah memerintahkan Pemprov DKI untuk tetap berhati-hati. Jadi kalau belum punya booster, saya sarankan booster, kalau ingin hidup lebih lama, meskipun itu bukan urusan kami,” katanya. .
Menurut Luhut, vaksin booster atau booster akan sangat membantu mengurangi tekanan pada varian BA4 dan BA5.
Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) mengingatkan, saat ini kasus Covid-19 kembali meningkat di sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat hingga Singapura.
“Singapura yang dekat dengan kita naik sangat tinggi, Malaysia juga naik sangat tinggi. Jadi saya mohon, semua orang harus disiplin, harus mendengarkan arahan pemerintah mengenai hal ini,” kata Luhut. [Antara]
Baca juga:
Kasus Covid-19 Meningkat, Hadiri Kegiatan Berskala Besar Kini Harus Ada Vaksin Booster!
(AV/JK)