Jakarta, Komun.id
Tanjung Pinang (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memaparkan potensi masalah yang dapat mengganggu tahapan menjelang pemilihan umum serentak 2024 dan Pilkada di Indonesia. Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
“Kepri menjadi salah satu prioritas kami karena karakteristik nusantara,” kata Ketua KPU Hasim Asyari saat rapat koordinasi dan sosialisasi Pilkada serentak 2024 dan pemilihan kepala daerah bersama gubernur dan Phorkopimda Kepri. di Pulau Dompak, Tanjung Pinang, Rabu.
Seperti nusantara, katanya, di sana KPU selaku penyelenggara Pemilu 2024 khususnya di Kepulauan Riau perlu mengantisipasi sejumlah persoalan, terutama terkait distribusi logistik dan perlengkapan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada musim hujan dan kondisi cuaca ekstrem, yang dapat mengganggu kelancaran penyelenggaraan Pilkada dan Pilkada serentak 2024.
Baca juga: Partai Komunis Republik Ingushetia Pantau Persiapan Pemilu di Zona Perbatasan Kepulauan Riau
Selain itu, kata dia, pihaknya akan memantau ketat masa kampanye Partai Demokrat 2024.
“Kami memahami KPU tidak bisa bekerja sendiri, tetapi harus melibatkan Pemprov Riau dan forkopimda di seluruh Kepri untuk menyukseskan Pilkada 2024,” menurutnya.
Selain itu, kata Hasim, ada sekitar 2.408 pulau di Kepulauan Riau yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Singapura, yang sekitar 400 di antaranya sudah berpenghuni.
Baca juga: CPU Gandeng BSSN Bela Sipol Jelang Pemilu 2024
Ia menjelaskan, pulau-pulau tersebut terbentang hingga ke perbatasan paling terpencil Indonesia seperti Kepulauan Anambas dan Natuna.
Oleh karena itu, menurut dia, penting bagi KPU untuk menjamin hak-hak pemilih di pulau-pulau terluar, salah satunya mendorong kedekatan TPS dengan pemilih.
“KPU harus memastikan bahwa mereka yang tinggal di pulau-pulau terluar dan yang memenuhi syarat dapat menggunakan hak pilihnya pada pemilihan umum 2024,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mendukung CPU Indonesia dalam menyelenggarakan seluruh tahapan Pilkada serentak 2024 dan pemilihan gubernur daerah.
Baca juga: Deputi DPR Minta Pemda Bantu PKI lancarkan Pilkada 2024
Ia mendesak KPU RI mengedukasi warganya agar partisipasi pemilih pada pemilihan umum 2024 dan pemilihan kepala daerah terus meningkat dari waktu ke waktu.
Pada Pilkada 2015, tingkat partisipasi pemilih di Kepri sekitar 55 persen, kata dia, naik menjadi 60 persen pada Pilkada 2020.
“Kami berharap Pilkada serentak 2024 dan pemilihan kepala daerah bisa semakin ambisius. Apalagi, target pemilih kami adalah kaum milenial,” kata Ansar.
Reporter: Ogen
Redaktur: Herry Soebanto
HAK CIPTA © ANTARA 2022
(AV/JK)