Komun.id – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 meminta seluruh masyarakat mewaspadai peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi selama sepekan terakhir.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan, selama 6 hari berturut-turut kasus Covid-19 di Indonesia menembus angka 1.000. Padahal dalam 2 bulan sebelumnya, Indonesia berhasil menekan penyebaran Covid-19.
“Meskipun peningkatan ini tidak tinggi dibandingkan dengan total penduduk Indonesia, peningkatan ini merupakan alarm yang perlu kita waspadai,” kata Wiku, dikutip dari situs resmi Gugus Tugas Covid-19.
Dari perkembangan terakhir penanganan, peningkatan kasus mingguan mencapai 105 persen. Dari 3.688 minggu lalu, menjadi 7.587 minggu ini. Peningkatan ini juga mempengaruhi peningkatan kasus aktif, yang sebelumnya 4.734 menjadi 8.594 pada pekan ini. Sebagian besar peningkatan ini disumbang oleh 3 provinsi. Yakni DKI Jakarta (naik 2.769 kasus), Jawa Barat (naik 686 kasus), dan Banten (naik 285 kasus).
Baca juga:
Kasus Covid-19 Indonesia Tambah Hampir 2 Ribu Hari Ini, 11.391 Orang Masih Diobati

Dengan peningkatan kasus positif dan kasus aktif, kematian harus ditekan dan persentase kesembuhan meningkat. Bahkan, dalam sepekan terakhir terjadi peningkatan kematian mingguan dari 28 menjadi 44 kasus. Dan seharusnya, dengan meningkatnya angka kematian, maka segera lakukan evaluasi dan mitigasi agar kematian tidak terus meningkat.
“Meski jumlahnya tidak besar dibandingkan dengan jumlah kasus positif, namun jumlah kematian harus dikurangi. Saya selalu tekankan bahwa 1 kematian dianggap sebagai nyawa,” jelasnya.
Selain itu, meski persentase kesembuhannya masih tinggi yakni 97,28 persen, sayangnya angka tersebut sedikit menurun. Jumlahnya harus didorong kembali untuk terus meningkat, seiring dengan upaya untuk mengurangi tren kematian.
Hal lain yang perlu diperhatikan, ketika terjadi peningkatan kasus, pengujian menjadi indikator penting. Karena angka yang tinggi akan meningkatkan akurasi jumlah kasus positif di masyarakat. Dengan demikian akan lebih cepat menangkap kasus untuk ditangani dengan baik sesuai gejalanya.
Data pengujian pekan ini, jumlah orang yang diperiksa sebanyak 340.723 orang atau mencapai 126,19 persen dari target badan kesehatan dunia atau WHO. Angka ini mengalami peningkatan selama 3 minggu terakhir, dan ke depan perlu dipertahankan agar terus meningkat.
Baca juga:
Kasus COVID-19 Meningkat, Pakar Sarankan Kelompok Rentan Tetap Pakai Masker
Namun, ada kabar baik dari perkembangan COVID-19. Itu adalah angka positif mingguan yang masih di bawah 5 persen hingga Minggu ini. Tapi hati-hati, karena sudah terjadi kenaikan selama 4 minggu berturut-turut. Dari sebelumnya 0,33 persen di pekan ke-4 Mei, menjadi 2,23 persen di pekan ini.
(AV/JK)