50 persen kematian ibu terjadi pada momentum postpartum.
Komun.id, SURABAYA — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan, Hari Bidan Nasional merupakan momentum bagi seluruh elemen strategis untuk bersinergi dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia. Jawa Timur. Khofifah menjelaskan, untuk mengatasi AKI dan AKB diperlukan intervensi langsung dari hulu. Untuk AKI, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah pelayanan kesehatan bagi ibu sejak proses kehamilan.
Mulai dari kecukupan gizi, kontrol rutin kehamilan dan kesehatan ibu, serta yang tidak kalah pentingnya adalah kontrol dan pemeriksaan saat ibu sedang atau telah melewati proses persalinan. “50 persen kematian ibu terjadi pada masa nifas. Jadi harus ekstra hati-hati bagi ibu yang baru melahirkan,” kata Khofifah, Jumat (24/6/2022).
Artinya, lanjut Khofifah, mewaspadai terjadinya kematian ibu tidak hanya pada saat proses persalinan. Tapi juga pasca melahirkan. Dari itu, pengendalian kesehatan pasca melahirkan tidak boleh dianggap remeh dan harus menjadi perhatian. Baik dari bidan atau dari keluarga.
Sedangkan untuk AKB, tindakan preventif yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi angka pengerdilan pada bayi. Jawa Timur, diakuinya, mengalami penurunan jumlah pengerdilan yang signifikan, yaitu 3,35 persen. Dari sebelumnya 26,86 persen pada 2019 menjadi 23,5 persen pada 2021.
Menurut Khofifah, peran bidan sangat vital. Hal ini dikarenakan bidan memiliki kewenangan dan tugas untuk mempercepat penurunan AKI dan AKB melalui pelayanan kesehatan ibu dan bayi. Bidan, katanya, dapat berupaya meningkatkan jumlah kunjungan antenatal care (ANC) dari 4 menjadi 6 kali dan kunjungan postnatal care (PNC) dari 3 menjadi 4 kali.
“Untuk itu perlu ada komitmen dari Bidan Praktik Mandiri. Jadi bidan harus merujuk ibu hamil ke Puskesmas minimal 2 kali untuk pelayanan dokter dan USG sederhana,” tuturnya.
Khofifah juga mengapresiasi kerja bidan yang telah berjasa dalam memberikan pelayanan kesehatan. Hari Bidan Nasional, menurutnya, merupakan kesempatan untuk mengingat perbuatan mulia yang telah mereka lakukan. “Semoga peringatan Hari Bidan Nasional Ini adalah titik di mana bidan akan maju lebih jauh, ”katanya.
(AV/JK)