Komun.id – Menurunnya kasus COVID-19 di sejumlah negara di dunia membuat pengetatan perbatasan dan lockdown semakin jarang terjadi.
Namun Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan jangan sampai menimbulkan persepsi yang salah bahwa pandemi sudah berakhir.
“Di banyak negara, semua pembatasan sekarang telah dicabut dan kehidupan tampak seperti sebelum pandemi. Tentu ada kemajuan, tetapi persepsi bahwa pandemi telah berakhir, meskipun dapat dipahami, itu salah kaprah,” kata Tedros Adhanom Ghebreyesus saat menyampaikan sambutan untuk agenda Kesehatan Pertama. Ministers Meeting (HMM) di Hotel Marriott Yogyakarta.
Tedros mengatakan situasi kasus COVID-19 di dunia kini telah menurun 90 persen dari puncaknya pada Januari 2022. Kondisi ini dianggap sebagai sesuatu yang lumrah dalam situasi pandemi.
Baca juga:
Temui Jokowi, Dirjen WHO Apresiasi Atas Prestasi Indonesia dalam Penanganan Covid-19
![Sejumlah calon penumpang berjalan kaki menuju Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (13/9/2021). [Komun.id/Angga Budhiyanto]](https://komun.id/wp-content/uploads/2022/06/Dirjen-WHO-Tegaskan-Klaim-Pandemi-COVID-19-Ke-Arah-yang-Salah.jpg)
Ia mengatakan penularan SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19 dilaporkan meningkat di banyak negara termasuk negara-negara G20. Situasi tersebut tidak lepas dari fakta bahwa pengujian dan sekuensing virus Corona telah menurun di seluruh dunia.
“40 persen populasi dunia tetap tidak divaksinasi, risiko baru dan lebih berbahaya. Ada kekhawatiran bahwa kurangnya pengujian dan pengurutan (pengurutan genom) membutakan kita terhadap evolusi virus,” katanya.
Tedros mengatakan situasi tersebut perlu menjadi pelajaran dari pandemi agar tidak terulang dalam krisis lain yang mendominasi perhatian pemerintah dan media dunia.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa 1st HMM 2022 merupakan langkah besar bagi G20 untuk memperkuat arsitektur kesehatan global agar dunia lebih siap menghadapi ancaman kesehatan global di masa depan.
“Tahun ini, kami telah membahas tiga agenda kesehatan global dan bercita-cita untuk mencapai kesepakatan bersama,” katanya.
Baca juga:
Dihadapan Menkes Budi Gunadi, Dirjen WHO Ingatkan Bahaya TBC: Penyakit Menular yang Mematikan Pasca Covid-19
Tiga agenda dimaksud antara lain penguatan ketahanan sistem kesehatan global, dengan target tercapainya ketersediaan sumber daya keuangan untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi.
(AV/JK)